Prodi Pendidikan Kimia UMP Dorong Revolusi Literasi melalui Pojok Baca Inovatif di SMAN 2 Sandai

7 Juni 2024, 22:09 WIB
Aktivitas Kegiatan Pojok Baca Inovatif di SMAN 2 Sandai /

PR KALBAR. Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan memahami informsi secara kritis, kreatif dan reflektif melalui membaca, berfikir dan menulis.

Di era digitalisasi minat baca siswa semakin menurun, hampir semua hal dapat divisualisasikan dalam bentuk grafis sehingga mengurangi minat baca pada siswa khususnya di SMAN 2 SANDAI.

Contohnya ketika sebuah novel fiksi, komik atau buku dongeng dan cerpen di jadikan film layar lebar dan film animasi. Hal tersebut lebih efesien waktu karena siswa dapat memahami isi cerita hanya memerlukan waktu sekitar 1-2 jam dengan menonton daripada membaca buku.

Aktivitas Kegiatan Pojok Baca Inovatif di SMAN 2 Sandai

Rendahnya minat baca merupakan permasalahan yang harus di atasi. Adapun langkah-langkah yang harus di tempuh untuk mengatasi permasalahan rendahnya minat baca ini adalah dengan mengoptimalkan gerakan literasi pada siswa di SMAN 2 Sandai.

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia UM Pontianak, sekaligus Ketua Program, Tiara menjelaskan bahwa literasi penting untuk meningkatkan minat bakat, serta jiwa kepemimpinan.

"Terwujudnya karakter murid yang memiliki pengetahuan dari sumber-sumber informasi yang diperoleh dan menjadi murid yang berani tampil dan mengekspresikan bakat maupun potensinya pada akhirnya besar harapan saya bahwa program ini akan bisa mewujudkan profil pelajar pancasila," ujarnya, Senin (27/5).

Tiara juga menyampaikan bahwa terlaksananya program ini tidak terlepas dari kolaborasi semua pemangku kepentingan, terutama murid yang sangat antusias terlibat dalam program literasi, guru mata pelajaran dan wali kelas yang mengkoordinir kegiatan.

Selain itu, lanjutnya, ada beberapa kegiatan yang dilakukan selama berada di sekolah diantaranya, membuat taman dan motivasi gemar membaca dengan bercerita singkat tentang cerita sejarah indonesia serta dongeng nusantara agar siswa tertarik dengan minat baca.

"Selain itu, juga dilakukan sesi bersih-bersih bersama agar suasana membaca siswa menjadi nyaman," jelasnya.

Program ini disupport oleh Kepala SMAN 2 Sandai, Sudiansyah S.Pd, M.Pd., yang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa pendidikan kimia FKIP UMP.

Pihaknya juga mendorong mahasiswa FKIP UMP untuk terus membangun hal kreatif dengan tidak berhenti belajar dan berkembang.

Sudiansyah juga memaparkan bahwa Program Literasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih besar.

"Bukan hanya pada lingkungan sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar, sehingga budaya literasi sekolah bisa terwujud dan mampu melahirkan generasi yang memiliki keterampilan abad 21," ujarnya, Senin (27/5).

Pada kesempatan yang berbeda, Dosen Pembimbing Lapangan, Raudhatul Fadhilah, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP UMP.

Raudhatul Fadhilah juga mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan tidak berhenti belajar.

"Dalam era informasi saat ini, kemampuan literasi sangat krusial. Literasi sangat penting untuk mengasah kemampuan kritis dan kreatif siswa. Semangat dan dedikasi yang dilakukan mahasiswa dalam mengembangkan literasi di sekolah sangat menginsipirasi dan memberikan harapan bagi masa depan pendidikan di Indonesia," ungkapnya, Jumat (7/6).

Menurutnya, partisipasi mahasiswa FKIP Pendidikan kimia universitas muhammadiyah pontianak dalam kegiatan ini tak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga berperan dalam memotivasi siswa untuk terus memhami informasi secara kritis, kreatif dan reflektif melalui membaca.***

Editor: Beny Kawistoro

Tags

Terkini

Terpopuler