Wujudkan Pemilu Inklusif dan Berkeadaban!

- 23 Januari 2024, 05:45 WIB
Penampakan Cover Buku 'Pendidikan Pemilih Cerdas dan Bermartabat: Wujudkan Pemilu Inklusif dan Berkeadaban', yang diterbitkan jelang Pemilu 2024 oleh PP ‘Aisyiyah, melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) bekerjasama dengan Inklusi 'Aisyiyah.
Penampakan Cover Buku 'Pendidikan Pemilih Cerdas dan Bermartabat: Wujudkan Pemilu Inklusif dan Berkeadaban', yang diterbitkan jelang Pemilu 2024 oleh PP ‘Aisyiyah, melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA) bekerjasama dengan Inklusi 'Aisyiyah. /suaramuhammadiyah.id

PR KALBAR. Jelang Pemilu 2024, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah), melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan ‘Aisyiyah (LPPA), bekerjasama dengan Inklusi 'Aisyiyah, terbitkan Buku Saku Pendidikan Pemilih Cerdas dan Bermartabat untuk Pemilu Inklusif dan Berkeadaban.

Launching buku ini dilaksanakan pada kegiatan Madrasah Politik Perempuan Serial Pendidikan Pemilih 'Pemilih Cerdas Bermartabat untuk Pemilu Inklusif dan Berkeadaban', Sabtu (20/1).

Ketua LPPA PP ‘Aisyiyah, Siti Syamsiyatun, menyebutkan bahwa LPPA mendapatkan mandat untuk melaksanakan pendidikan politik termasuk pendidikan bagi para pemilih yang merupakan bagian dari implementasi isu strategis amanat Muktamar ke 48 ‘Aisyiyah di Surakarta.

Baca Juga: Soal Penetapan 1 Ramadan 1445 H, Haedar: Perlu Toleransi Menyikapi Perbedaan dan Kesamaan

Pemilu disebut Syamsiyatun merupakan salah satu cara yang legal konstistusional untuk melakukan perbaikan-perbaikan atas nasib masyarakat.

"Kalau rakyat kita menginginkan perubahan menuju arah lebih baik dan kita memilih pemimpin dengan kriteria integritas yang lebih baik maka Insya Allah keputusan kebijakan yang akan dilahirkan oleh pemerintah bersama anggota legislatif akan mengarah pada perbaikan itu," katanya.

Di sinilah menurut Syamsiyatun salah satu pentingnya mengapa ‘Aisyiyah tetap melakukan proses pendidikan politik perempuan ini. Ia mendorong agar setiap pemilih baik pemilih pemula maupun pemilih senior dapat menjadi pemilih yang cerdas dan bermartabat.

"Jangan menjadi pemilih yang hanya didikte dan tidak tahu apa-apa, asal manut saja. Karena ini menjadi bagian tanggung jawab kita sebagai individu, tanggung jawab sebagai warga Muhammadiyah, warga ‘Aisyiyah, dan juga warga Indonesia," tegasnya.

Baca Juga: Ciptakan Kader Berkemajuan, Muhammadiyah Proyeksikan Masa Depan

Halaman:

Editor: Beny Kawistoro

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah