PR KALBAR- Sebanyak 95 warga dan 28.463 jiwa terdampak banjir di 9 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sejak sepekan lalu belum surut hingga hari ini, Senin 22 Januari 2024. Kemudian 134 unit fasilitas umum terdampak.
Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ketinggian banjir bervariasi antara 50-200 centimeter.
Adapun kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Sintang, Binjai Hulu, Tempunak, Serawai, Sepauk, Ketunggu Hilir, Kelam Permai, Dedai, dan Kayan Hilir.
Baca Juga: Ramalan Shio Lengkap, Edisi Rabu 24 Januari 2024
Hasil pendataan tim kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang kerugian materil akibat banjir ini antara lain 3.659 unit rumah terdampak, 116 jembatan terdampak, dan 134 unit fasum terdampak.
Merespon keadaan ini, Bupati Sintang menetapkan Status Perpanjangan Siaga Darurat Bencana Alam Banjir, Angin Puting Beliung, dan Tanah Longsor di Kabupaten Sintang dengan Nomor SK : 400.9.10/92/KEP-BPBD/2024, mulai tanggal 17 Januari 2024 hingga 31 Januari 2024.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sintang Sugianto mengatakan kendala penanganan darurat yang dihadapi saat ini adalah permakanan.
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Taliwang Sederhana, Lezat dan Nikmat Banget
"Untuk kendala saat ini ada di logistik dan permakanan. Walaupun demikian kami dibantu lintas sektor dalam penyediaan sembako", terang Sugianto dikutip Kalbartime.com dari laman bnpb.go.id Rabu, 24 Januari 2024.