Pasca Tayang 'Dirty Vote', TKN Prabowo-Gibran: Bernada Fitnah dan Tendensius!

- 12 Februari 2024, 14:44 WIB
Tangkapan Layar dari Channel Youtube Dirty Vote, yang menyajikan dan membongkar kejahatan Pemilu 2024.
Tangkapan Layar dari Channel Youtube Dirty Vote, yang menyajikan dan membongkar kejahatan Pemilu 2024. /Youtube Dirty Vote

PR KALBAR. Beberapa hari terakhir ini, jagat media sosial (medsos) tengah dihebohkan dengan video yang tengah viral di Platform Youtube, Dirty Vote, dimana dalam video tersebut menyajikan dan membongkar kejahatan Pemilu 2024 yang dilakukan para Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Pemantik dalam video tersebut adalah tiga pakar hukum, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar dan Feri Amsari.

Baca Juga: DKPP beri Sanksi Peringatan Keras Terakhir untuk Ketua KPU RI!

Melalui Dirty Vote, ketiga pakar hukum tersebut memperlihatkan soal aksi-aksi kecurangan yang secara nyata terjadi, dan dilihat publik, tapi tidak ditindak. Data-data tersebut disajikan melalui grafik dengan penjelasan dari para ahli hukum tata negara tersebut.

Imbas dari penayangan video ini, sontak membuat tim pemenangan dari ketiga paslon kelabakan! Ketiganya merespon hal itu dan angkat suara di media.

Baca Juga: Bak 'Sexy Killers' Kedua, Ini Sinopsis Film Dokumenter 'Dirty Vote'!

Salah satunya dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang bahkan menduga bahwa film tersebut bertujuan untuk menurunkan martabat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Sebagian besar yang disampaikan film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang sangat asumtif dan sangat tidak ilmiah. Saya mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang ada di film tersebut dan saya kok merasa sepertinya ada tendensi, keinginan untuk mendegradasi pemilu ini dengan narasi yang sangat tidak berdasar," ujar Habiburokhman.***

Editor: Beny Kawistoro

Sumber: Pikiran Rakyat Youtube Dirty Vote


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah