Bak 'Sexy Killers' Kedua, Ini Sinopsis Film Dokumenter 'Dirty Vote'!

- 12 Februari 2024, 15:17 WIB
Tangkapan Layar dari Channel Youtube Dirty Vote, yang menyajikan dan membongkar tabir gelap Pemilu 2024.
Tangkapan Layar dari Channel Youtube Dirty Vote, yang menyajikan dan membongkar tabir gelap Pemilu 2024. /Youtube Dirty Vote

PR KALBAR. Pada Minggu (11/2), jagat media sosial (medsos) dihebohkan dengan film dokumenter yang viral di Platform Youtube, Dirty Vote, dimana dalam video tersebut menyajikan dan membongkar kejahatan Pemilu 2024 yang dilakukan para Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Tabir gelap Pemilu 2024 dibongkar habis-habisan oleh tiga ahli hukum tata negara, yang bertindak sebagai pemantik. Adapun ketiga pakar tersebut, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar dan Feri Amsari.

Melalui Dirty Vote, ketiga pakar hukum tersebut memperlihatkan soal aksi-aksi kecurangan yang secara nyata terjadi, dan dilihat publik, tapi tidak ditindak. Data-data tersebut disajikan melalui grafik dengan penjelasan dari para ahli hukum tata negara tersebut.

Baca Juga: Pasca Tayang 'Dirty Vote', TKN Prabowo-Gibran: Bernada Fitnah dan Tendensius!

Imbas dari penayangan video ini, sontak membuat tim pemenangan dari ketiga paslon kelabakan! Ketiganya merespon hal itu dan angkat suara di media.

Kali ini, melansir dari pikiran rakyat, tim redaksi akan menyajikan terkait sinopsis singkat film dokumenter Dirty Vote.

SINOPSIS

Secara garis besar, film yang disutradari Dandhy Laksono ini akan mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024. Terutama dari sudut pandang para pakar hukum tata negara di Indonesia.

Bivitri selaku narasumber mengungkapkan bahwa publik harus sadar telah terjadi kecurangan yang sangat luar biasa soal Pemilu 2024 ini. Dosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera ini menilai Pemilu 2024 tidak bisa dianggap baik-baik saja.

Film Dirty Vote akan menguak tabir gelap soal para politisi yang mempermaikan pemilih hanya untuk kepentingan mereka. Melalui film ini pula, publik diharapkan bisa membuat pertimbangan untuk menentukan penghukuman bagi pejabat yang picik.

Baca Juga: DKPP beri Sanksi Peringatan Keras Terakhir untuk Ketua KPU RI!

"Film ini adalah monumen, tagihan. Monumen yang akan kita ingat, bahwa kita punya peranan besar dalam melahirkan orang bernama Jokowi,” ujar Zainal Arifin Mochtar.

Dalam film Dirty Vote juga akan memperlihatkan soal aksi-aksi kecurangan yang secara nyata terjadi, dan dilihat publik, tapi tidak ditindak. Data-data tersebut disajikan melalui grafik dengan penjelasan dari para ahli hukum tata negara tersebut.

Film ini juga menunjukkan kekuatan besar di balik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Mengingat pasangan tersebut yang ditengarai paling masif melakukan kecurangan. Film ini telah tayang serentak di seluruh Indonesia pada Minggu, 11 Februari 2024, pukul 11.11 WIB, dan cukup menarik perhatian publik.

Sang sutradara, Dandhy Laksono sudah sering membuat film dokumenter yang mengkritisi pemerintahan Jokowi. Karya-karya kondangnya seperti Sexy Killers, merupakan bagian dari Ekspedisi Indonesia Biru.

Film dokumenter ini dapat diakses di Channel Youtube Dirty Vote.

***

Editor: Beny Kawistoro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah