Network
KALBARTIME.COM – Pengurus ISSI Kalbar Gloria Sanen mengkalrifikasi surat protes atlet sepeda asal Kota Singkawang ke Ikatan Sport Sepeda Indonesia dan ISSI Kalimantan Barat pada 15 Juni 2024.
‘’Menindaklanjuti surat yang disampaikan oleh ikatan spot sepeda Indonesia kota Singkawang tanggal 15 Juni 2024 perihal pengajuan protes maka Ikatan Spot Sepeda Indonesia ISSI Kalimantan Barat penjelasnya sebagai berikut,’’kata Gloria Sanen melaluli keterangan tertulis pada Selasa, 2 Juli 2024.
1.Bahwa wewenang menentukan atlet yang mewakili tingkat provinsi untuk Pon 21 Aceh-Sumut 2024 adalah ikatan sport sepeda Indonesia Kalimantan Barat dalam hal ini bidang pembinaan dan prestasi prestasi binpres .
2.Bidang pembinaan dan prestasi prestasi Pemprov isi Kalbar telah melakukan serangkaian tes secara transparan dan independen yang dipantau oleh para wasit juri yang telah terverifikasi tingkat nasional.
Baca Juga: PLN UP3 Sanggau Menggelar Edukasi Penggunaan Aplikasi PLN Moblie
3.Bahwa event kriterium isi kota Pontianak yang dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2024 merupakan salah satu penilaian atlet untuk tim pada Pon 21 telah disampaikan oleh ketua umum Pemprov ISSI Kalbar pada saat pembukaan event perlombaan tersebut karena eventryum merupakan salah satu nomor yang diperlombakan pada Pon 21, sehingga surat yang disampaikan oleh ikatan spot sepeda Indonesia pengkrok isi Kalimantan Barat Nomor :7/ISSI/KB/4 2024 perihal pelaksanaan tes pembentukan tim phone per tanggal 24 April 2024 tidak lagi mencantumkan nomor criterium.
Sebelumnya diberitakan, Pengurus sekaligus pelatih Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Singkawang, Yudhi Rachmad merasa atletnya dicurangi oleh ISSI Kalimantan Barat dalam seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 pada September mendatang.
Yudhi menjelaskan, berdasarkan surat panggilan dari ISSI Kalbar untuk seleksi PON ada empat tes, yaitu tes fisik di KONI Provinsi, tes IRR di Jalan Raya Anjungan, tes ITT di Tayan, dan IRR daerah Tayan.
