Soal Viral 'Dirty Vote', Perlu Direnungi secara Objektif dan Rasional

- 12 Februari 2024, 16:24 WIB
Muhammad Darwin
Muhammad Darwin /

"Ini bersifat sistematis dan masif. Digalang oleh rezim penguasa, dirancang dengan sadar dan sengaja, yang bisa jadi telah lama direncanakan," ujarnya, Senin (12/2).

Baca Juga: Pasca Tayang 'Dirty Vote', TKN Prabowo-Gibran: Bernada Fitnah dan Tendensius!

Menurutnya, jika diseriusi, maka konspirasi kejahatan ini, dapat berimplikasi pada ketidakpercayaan rakyat terhadap sistem demokrasi yang sudah dengan susah payah di bangun pasca reformasi 1998.

"Akan terjadi delegitimasi sosial terhadap pihak yang kelak terpilih dan pada penyelenggaraan pemilu-pemilu ke depan," jelasnya yang juga sebagai Biro Politik PD XV FKPPI Kalimantan Barat.

Darwin juga menjelaskan bahwa kecurangan seperti ini sungguh merugikan kehidupan berdemokrasi di Indonesia.

"Investasi yang sangat besar, baik dari segi biaya, waktu, tenaga dan pikiran, yang telah dihabiskan selama periode pasca reformasi hingga saat ini, untuk mengukuhkan sistem dan kehidupan berdemokrasi di NKRI, seolah menjadi sia-sia. Bangkrut secara legitimasi," serunya.

Baca Juga: DKPP beri Sanksi Peringatan Keras Terakhir untuk Ketua KPU RI!

Darwin menekankan, seharusnya ada proses yang berujung pada hukuman, baik secara hukum maupun sosial terhadap para pihak yang mendalanginya.

"Masyarakat jangan memilih capres/cawapres yang disponsori oleh para pengkhianat bangsa ini, jika apa yang ada dalam film tersebut terbukti benar adanya. Untuk memastikan, perlu perenungan dan analisis secara objektif dan rasional," tandasnya.***

Halaman:

Editor: Beny Kawistoro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah