Soal Viral 'Dirty Vote', Perlu Direnungi secara Objektif dan Rasional

- 12 Februari 2024, 16:24 WIB
Muhammad Darwin
Muhammad Darwin /

PR KALBAR. Pasca penayangan film dokumenter 'Dirty Vote' di platform Youtube pada Minggu (11/2), sontak membuat tim pemenangan dari ketiga paslon kelabakan! Ketiganya merespon hal itu dan angkat suara di media.

Pasalnya, tiga ahli hukum tata negara yang tampil sebagai pemantik dalam video tersebut membongkar habis-habisan tabir gelap Pemilu 2024.

Ketiga pakar tersebut, yakni Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar dan Feri Amsari.

Secara garis besar, film yang disutradari Dandhy Laksono ini akan mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024, terutama dari sudut pandang para pakar hukum tata negara di Indonesia.

Baca Juga: Bak 'Sexy Killers' Kedua, Ini Sinopsis Film Dokumenter 'Dirty Vote'!

Dandhy Laksono sebelumnya juga pernah terlibat dalam pembuatan film dokumenter 'Sexy Killers', yang juga cukup menyita perhatian publik saat itu karena mengkritisi pemerintahan Jokowi.

Tangkapan Layar dari Channel Youtube Dirty Vote, yang menyajikan dan membongkar tabir gelap Pemilu 2024.
Tangkapan Layar dari Channel Youtube Dirty Vote, yang menyajikan dan membongkar tabir gelap Pemilu 2024. Youtube Dirty Vote

Mengenai Dirty Vote yang viral ini, tim redaksi berkesempatan unutuk mewawancari pengamat politik, Muhammad Darwin.

Darwin mengatakan bahwa telah terjadi kejahatan dan pengkhianatan yang merusak sistem demokrasi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Beny Kawistoro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah