Network
KALBAR.PIKIRAN-RAKYAT. COM - Istana Amantubillah Mempawah merupakan salah satu destinasi wisata Terpopuler yang menyimpan banyak historis menarik dan unik.Destinasi Istana Amantubillah berada di Jalan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Buka pukul 09.00 WIB.
Istana Amantubillah berada di daerah hulu, Sobat Parekraf hanya membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Pontianak untuk tiba di Istana Amantubillah. Jarak yang lumayan dekat, sayang kalau tidak kita melihat langsung bukti sejarah dan budaya dari salah satu kerajaan Hindu dan Islam di Mempawah.
Melansir dari laman Kementerian Pariwisata, bangunan Istana Amantubillah memiliki warna dominan hijau muda, dan di pintu gerbang utama terdapat tulisan “Mempawah Harus Maju, Malu Dengan Adat”.
Baca Juga: Update Terkini Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada bagian halaman istana, ada 16 buah meriam yang seakan melindungi istana dari serangan musuh kala itu. Bangunan Istana Amantubillah terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni bangunan utama, sayap kanan, dan sayap kiri. Dulunya, bangunan utama istana menjadi singgasana raja, para permaisuri, dan keluarga kerajaan.
Sementara, bangunan sayap kanan digunakan untuk menyiapkan jamuan makan untuk keluarga istana. Lalu sayap kiri sebagai pusat mengurus administrasi pemerintahan kerajaan, dan aula pertemuan raja dengan para abdi dalem.
Saat ini, ketiga bangunan Istana Amantubillah diubah menjadi museum Kerajaan Mempawah, yang menyimpan banyak benda bersejarah di dalamnya. Berbagai peninggalan kerajaan di dalam museum. Mulai dari singgasana raja, busana kebesaran raja, payung kerajaan, hingga foto-foto raja dan keluarganya yang pernah berkuasa pada zaman dahulu.
Baca Juga: BP3KRI Minta Kejari Mempawah Periksa Kontraktor dan PPK Proyek Jembatan Pedalaman
Istana Amantubillah sendiri berarti “Aku Beriman Kepada Allah”, yang menandakan kerajaan yang kental dengan unsur Islam. Namun menariknya, pada zaman dahulu Kerajaan Mempawah merupakan Kerajaan Dayak-Hindu.
