Network
PR KALBAR - Belakangan ini publik di hebohkan adanya pernikahan sesama jenis yang terjadi di Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pernikahan tersebut lantaran pengantin pria yang sebenernya adalah wanita tulen berpura-pura menjadi pria demi bisa menikahi wanita idamannya. Video akad nikah yang beredar luas di sosial media, tampak pengantin pria dengan lancar mengucapkan ijab kabul dan tidak tampak keanehan saat prosesi berlangsung.
Setelah tiga hari menjadi pengantin, si istri merasa curiga dengan tindak-tanduk suaminya tersebut yang enggan menyentuhnya sebagaimana pengantin baru. Keanehan sebenarnya sempat mewarnai sebelum terjadinya akad nikah, kejadian itu terjadi ketika pihak KUA setempat meminta identitasnya.
Baca Juga: Polisi Amankan 3 Oknum Warga Bantu Rohingya Berniat Kabur
Gelagat pengantin pria yang ternyata wanita berinisial (AD) ini terbongkar dan terbukti berbohong setelah dilakukan penyelidikan.
Dari keterangan Kepala Desa Pakuwon, Abdullah, ia mendengar bahwa ada pria yang membawa milyaran uang untuk menikahi wanita setempat. Awal pengecekan terjadi bukan karena pernikahan sesama jenis, melainkan pernikahan yang dikabarkan akan memakan biaya besar.
Ketika ditanya mengenai tanda pengenal, (AD) tidak bisa menunjukkan KTP. Ia beralasan bahwa KTP telah diambil oleh ibunya karena terhalang restu.
“Saat memproses persyaratan nikah ke desa dan KUA juga si pihak laki-lakinya ini banyak mengeluarkan alasan, katanya KTP-nya diambil ibunya karena tidak direstui dan alasan lainnya,” ujar Abdullah dikutip Kalbartime.com dari Publikdepok.com media jejaring Pikiran Rakyat Media Network Senin, 11 Desember 2023.
Lantaran ketidakjelasan dari identitas AD, maka pihak desa menolak untuk memproses pernikahan tersebut. Abdullah memiliki kekhawatiran seperti itu lantaran ia memiliki pengalaman dalam mengurus warganya yang pernah menikah dengan laki-laki yang identitasnya tidak jelas dan ternyata pernah melakukan kriminal.
