Sejarah dan Asal Usul Penamaan Kota Pontianak Ibu Kota Kalbar

- 6 Maret 2024, 06:30 WIB
Objek wisata religi Istana Kadriah Pontianak ini berada di Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Provinsi Kalimantan Bart
Objek wisata religi Istana Kadriah Pontianak ini berada di Kampung Beting, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, Provinsi Kalimantan Bart /Foto:instagram@kesultanan_kadriah/

PR KALBAR – Kota Pontianak merupakan ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki 12 Kabupaten dan 2 Kota.

Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu 23 Oktober 1771 bertepatan dengan tanggal 14 Radjab 1185.

Kemudian pada Hijriah Sanah 1192  delapan hari bulan Sja’ban hari senin, Syarif Abdurrahman Alkadrie dinobatkan menjadi Sultan Kerajaan Pontianak.

Selanjutnya 2 tahun kemudian setelah Sultan Kerajaan Pontianak dinobatkan, maka pada Hijrah sanah 1194 bersamaan tahun 1778, masuk dominasi kolonialis Belanda dari Batavia (Betawi) utusannya Petor (Asistent Resident) dari Rembang bernama Willem Ardinpola.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Tiket dan Fasilitas Kolam Renang Waterpark Paradis-Q Wisata Terbaik di Kalbar

Kemudian mulai pada masa itu bangsa Belanda berada di Pontianak, oleh Sultan Pontianak. Bangsa Belanda itu ditempatkan di seberang Keraton Pontianak yang terkenal dengan nama Tanah Seribu.

Pada tanggal 24 Rajab 1181 Hijriah yang bertepatan pada tanggal 23 Oktober 1771 Masehi, rombongan Syarif Abdurrahman Alkadrie membuka hutan di persimpangan tiga Sungai Landak Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Kapuas untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal dan tempat tersebut diberi nama Pontianak.

Berkat kepemimpinan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Kota Pontianak berkembang menjadi kota Perdagangan dan Pelabuhan.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Air Terjun Terbaik di Kalimantan Barat, Nomor 2 ada Air Terjun 7 Tingkat

Halaman:

Editor: Ngadri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah