KALBARTIME.COM - Di awal tahun 1800-an, Inggris sedang menjadi negara adidaya global dengan pengaruh kerajaan yang luas.
Mereka tidak tertandingi, apalagi di laut, karena ada angkatan laut kerajaan yang ditugaskan.
Bertepatan dengan hal itu, revolusi industri pun telah terjadi dan mempengaruhi ekonomi dunia, karena inggris telah menjadi pusat industri dan manufaktur.
Sektor keuangan yang berpusat di London semakin kuat dan menjadi pusat keuangan global. Saat itulah, Nathan Rothschild yang dikirim ke London oleh ayahnya mengambil peluang dan bertekad untuk memperlihatkan pada ayahnya bahwa dia bisa mengembangkan bisnis keluarganya menjadi lebih besar.
Baca Juga: The Rothschild Part 1: Dinasti Yang Sesungguhnya!
Di antara saudara-saudaranya, Nathan memang terbilang lebih ambisius dan kompetitif, tetapi dia juga sangat temperamen hingga mudah tersinggung dan cepat menyerah dalam urusan bisnisnya.
Sebenarnya, tidak akan ada yang menyangka bahwa Nathan akan menjadi sosok paling berhasil di antara saudara-saudaranya.
Saat itu, dia dikirim ke London dengan membawa uang sebanyak 20.000 Poundsterling atau saat ini setara dengan 1.380.000 Poundsterling, yang jika dirupiahkan akan mencapai nominal Rp27.090.339.931,- sebagai uang investasi dari ayahnya.