Asyik Nih, KKN Bisa 'Nyambil' Umroh!

- 9 Januari 2024, 20:00 WIB
Rombongan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang mengikuti Program KKN Plus Umroh Batch 3.
Rombongan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang mengikuti Program KKN Plus Umroh Batch 3. /suaramuhammadiyah.id

Kalbartime. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Plus Umroh yang kini sudah memasuki batch 3. Sebanyak 25 mahasiswa telah tiba di Arab Saudi pada Sabtu (6/1) lalu.

Sesampainya di sana, para mahasiswa tersebut ditempatkan di 5 lokasi pengabdian yang berbeda, diantaranya Sekolah Indonesia Jeddah sebanyak 6 mahasiswa, Sekolah Indonesia Mekah sebanyak 5 mahasiswa, Sekolah Indonesia Riyadh sebanyak 4 mahasiswa, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sebanyak 3 mahasiswa dan Kantor Urusan Haji dan Umroh sebanyak 3 mahasiswa.

Kepala Divisi Pengabdian Mahasiswa Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY, Dr. Aris Slamet Widodo, S.P., M.Sc mengatakan bahwa KKN Plus umroh batch 3 ini akan menghadirkan sejumlah program-program baru, khususnya untuk sekolah Indonesia di Jedah, Mekah dan Riyadh. Program tersebut yaitu program kolaborasi internasional untuk pertukaran budaya dengan sekolah yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Ciptakan Kader Berkemajuan, Muhammadiyah Proyeksikan Masa Depan

"Konsepnya nanti dilaksanakan secara virtual/online antara sekolah yang ada di Jeddah, Mekkah dan Riyadh, dengan beberapa sekolah yang ada di Indonesia," sebut Aris di kutip dari suaramuhammadiyah.id saat dihubungi oleh Humas UMY, Senin malam (8/1).

Program lainnya yang akan dilakukan adalah penyuluhan kesehatan reproduksi yang berlangsung secara online, pengenalan AI/artificial intelligent di dalam muatan pengajaran siswa kepada guru. Kemudian juga menginisiasi program majalah dinding virtual yang akan menjembatani sekolah yang ada di luar negeri dengan sekolah di Indonesia.

Untuk program lainnya yang akan dilaksanakan di sekolah, seperti diungkapkan Aris, masih sama seperti KKN Umroh batch sebelumnya yang berfokus kepada penguatan budaya dan pendidikan, muatan-muatan lokal keindonesiaan seperti pengenalan lagu-lagu nasional atau daerah. Kemudian pengenalan budaya daerah, penguatan bahasa Indonesia, dan pengenalan program-program lingkungan atau pertanian.

"Kami juga akan mengenalkan teknologi pertanian irigasi tetes atau teknologi infuse. Kemudian juga mengenalkan tata cara pembuatan kompos blok dalam pertanian kepada siswa di sekolah Indonesia Jeddah, Mekah maupun Riyadh," terangnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Putuskan Gunakan Hisab Terbaru!

Halaman:

Editor: Beny Kawistoro

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah