Network
KALBAR.PIKIRAN-RAKYAT.COM – Kuasa hukum pelaku usaha Rusliyadi, SH menggelar investigasi ke lokasi Rumah Potong Hewan (RPH) Milik Pemkot Pontianak di Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara, Kalimantan Barat, pada Jumat 14 Juni 2024.
Pada saat melakukan investigasi Rusliyadi,SH mengaku menemukan fakta-fakta kalau Rumah Potong Hewan (RPH) yang diperuntukan pemotongan hewan ternak babi diduga kuat tidak layak. Dimana RPH Pontianak tersebut atapnya bocor, lantainya jebol, tidak terdapat saluran drainase dan minim penampungan limbah.
‘’Dari investigasi hari ini kami menemukan kondisi RPH Pontianak sangat tidak layak dimana gedung sudah miring, jalan rusak, tidak ada saluran drainase dan tempat pembuangan limbah sehingga saat musim banjir karena hujan muncul ulat,’’kata Rusliyadi,SH kepada sejumlah wartawan,pada Jumat 14 Juni 2024.
Baca Juga: Kick Off Pertamina Buka UMK Academy 2024, 1.686 Pelaku Usaha Siap Naik Kelas
Rusliyadi menambahkan, dari investigasi ditemukan adanya kenaikan retribusi Rp80.000 ribu per ekor. Namun naiknya retirbusi tersebut ia meminta kepada Dinas Pangan di ikuti dengan fasilitas RPH Pontianak yang memamdahi.
‘’Retribusi naik silahkan, tapi mesti diikuti dengan fasilitas yang memadahi,’’ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kuasa Hukum Pengusaha Rusliyadi, SH melaporkan Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat terkait dugaan ‘’pungutan liar’’.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Saat media mengkonfirmasi ke Nomor Handphoe mengatakan sedang sakit.
‘’Bapak berada di Rumah Sakit Bhayangkara, sakit sudah 2 minggu,’’ujarnya.
