Mahasiswa Gelar Aksi Peringati Kematian Syafaruddin di Pontianak

- 14 Juni 2024, 16:53 WIB
Sejumlah Mahasiswa dari berbagai kampus gelar aksi unjuk rasa damai kematian Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Syafaruddin di Jalan Ahmad Yani, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat, 14 Juni 2024.
Sejumlah Mahasiswa dari berbagai kampus gelar aksi unjuk rasa damai kematian Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Syafaruddin di Jalan Ahmad Yani, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat, 14 Juni 2024. /Foto: Ngadri/PRMN/

KALBAR. PIKIRAN-RAKYAT.COM- Sejumlah Mahasiswa dari berbagai kampus gelar aksi unjuk rasa damai 24 Tahun kematian Mahasiswa Politeknik Negeri (Polnep) Pontianak Syafaruddin di Jalan Ahmad Yani, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat, 14 Juni 2024.

Pantauan di lapangan, para pengunjuk rasa membawa spanduk bertuliskan "Kematian Syafaruddin adalah Kasus PR Tak Pernah Terselesaikan Oleh Polda Kalbar" Dan "Menolak Lupa Peluru Hantu Yang Hantam Tewaskan dan Tewaskan Syafaruddin".

Koordinator Aksi Unjuk rasa Agim Nastiar mengatakan, aksi turun ke jalan sejumlah mahasiswa untuk memperingati kematian Mahasiswa Polnep Syafaruddin yang meninggal dunia saat menggelar orasi.

Baca Juga: Shopee Bantu UMKN Bertransportasi dan Berdaya Saing di Awal 2024, Perkuat Ekonomi

"Saya minta kasus kematian Syafaruddin kembali di buka. Dan kami minta ada dialog dengan Polda Kalbar, " kata Agim Nastiar kepada sejumlah wartawan pada Jumat 14 Juni 2024.

Lebih lanjut, Agim mengatakan akan kembali menggelar aksi dengan jumlah masa lebih besar. "Kami akan menggelar aksi lebih besar ke Polda Kalbar, " ujarnya.

Dikatakan lagi oleh Agim, bahwa Syafaruddin meninggal dunia di duga di hantam peluru dengan kecepatan tinggi. "Almarhum Syafaruddin tewas diduga dihantam peluru kecepatan tinggi, " katanya.

Hingga berita ini diturunkan, aksi untuk rasa masih berlangsung dengan pengawalan aparat Kepolisian.

Editor: Ngadri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah