Kepala Desa Nanga Lebang, Sabarudin mengatakan sangat bersyukur dan terima kasih kepada PLN karena sudah lama warga Desa Nanga Lebang mengidam-idamkan listrik menyala selama 24 jam di desanya.
"Terima kasih saya ucapkan kepada PLN karena saat ini Listrik di desa kami sudah menyala 24 jam, Kalau listriknya menyala 12 jam, kami masih harus membeli BBM untuk menghidupkan mesin genset pada siang hari, biayanya cukup besar dan memberatkan bagi warga Desa Nanga Lebang yang rata-rata berprofesi sebagai petani," tutur Sabarudin
Ia berharap PLN dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar masyarakat juga dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan tidak tertinggal dengan desa-desa yang sudah maju.
Sementara itu Ehsan (69), warga Desa Nanga Lebang mengaku sangat bersyukur dengan adanya perubahan pola layanan dari PLN, dari yang sebelumnya 12 jam menjadi 24 jam.
Baca Juga: Kapolri Mutasi Ratusan Polri, Irjen Pol Abdul Karim Jabat Kadiv Propam Mabes Polri
Diakuinya, sebelum adanya perubahan pola layanan ini, untuk dapat menikmati listrik disiang hari Ia harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk membeli bahan bakar guna menghidupkan mesin genset.
"Dalam sebulan tak kurang saya harus mengeluarkan biaya sekitar hampir satu juta rupiah, dan itu sangat memberatkan saya yang hanya bekerja sebagai petani," tutur Ehsan.***