PLN Akan Hadirkan 21 Stasiun Pengisian Hydrogen Tersebar di Indonesia

- 23 November 2023, 14:53 WIB
 PT PLN (Persero) akan menghadirkan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia. Upaya pengembangan HRS ini menyusul diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plantyang tersebar di Indonesia
PT PLN (Persero) akan menghadirkan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia. Upaya pengembangan HRS ini menyusul diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plantyang tersebar di Indonesia /Foto: Dok Humas PLN UID Kalbar/

PR KALBAR - PT PLN (Persero) akan menghadirkan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia. Upaya pengembangan HRS ini menyusul diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plantyang tersebar di Indonesia pada senin, (20/11). Langkah ini sekaligus membuat PLN menjadi pionir terbentuknya rantai pasok kebutuhan hidrogen hijau di masa depan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo mengatakan, dalam rangka transisi energi, strategi utama yang ingin dijalankan pemerintah adalah dengan mengurangi energi berbasis impor menjadi energi domestik. Yakni dengan berpindah dari penggunaan energi fosil ke energi yang bersih dan ramah lingkungan, seperti listrik dan green hydrogen.

"Dalam rangka mencapai _Net Zero Emissions_ kita akan melakukan berbagai upaya, selain penggunaan listrik PLN juga mendorong penggunaan alternatif energi hijau lainnya berbasis hidrogen. Memang untuk sektor transportasi ada dua opsi, pertama adalah penggunaan mobil listrik yang berbasis baterai (BEV) dan mobil listrik yang berbasis hidrogen (FCEV)," jelas Hartanto dikutip Kamis, 23 November 2023.

Baca Juga: Sujiwo Resmi Menutup Turnamen Bola Voli Ganjar Lasarus Jiwo Zulkarnain

Hartanto mengakui bahwa dalam upaya besar ini dibutuhkan strategi yang multilateral. Karena eksekusinya mesti didasarkan pada teknikal dan _commercial visibility_ yang tepat.

"Kita harus melakukan transisi energi, kita harus melakukan dekarbonisasi. Kementerian ESDM akan berkolaborasi bersama dengan PLN bagaimana menterjemahkan komitmen strategis ini berjalan efektif di lapangan," tambahnya.

Direktur Utama PLN Indonesia Power (PLN IP) Edwin Nugraha Putra memaparkan bahwa diresmikannya 21 unit GHP akan menambah kapasitas _excess_ produksinya yang digunakan untuk HRS pertama di Indonesia. Edwin menjelaskan, produk GHP nantinya disimpan di dalam tabung bertekanan 156 bar kemudian dikirimkan ke PLTD Senayan menggunakan truk hidrogen sebagai _supply_ utama pada HRS.

"Ke depan GHP yang ada ini akan kami kembangkan di pembangkit-pembangkit kami, khususnya yang sejenis, sehingga produksinya bisa semakin besar dan menambah _hydrogen refueling station_ di sejumlah daerah,” ucap Edwin.

Baca Juga: Ketua KPU Kubu Raya Sebut Media Punya Peran Penting Membantu KPU Menyampaikan Sosialisasi Pada Pemilu 2024

Halaman:

Editor: Wan Usman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah