Network
KALBARTIME.COM - Daun cengkodok, atau Melastoma malabathricum L., adalah tanaman perdu yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Daun cengkodok dikenal dengan berbagai nama lain, seperti senduduk, harendong, kluruk, kemanden, amukakang, ndusuk, kedebik, yeh mu tan, dan karamunting.
Daun cengkodok memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
* Daunnya tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang, dan berbentuk bulat telur dengan ujung lancip.
* Permukaan daunnya berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar.
* Daun cengkodok memiliki tiga tulang daun yang melengkung.
* Bunganya berwarna ungu muda atau merah muda, dengan diameter sekitar 2-3 cm.
* Buahnya berwarna ungu tua atau hitam, dengan diameter sekitar 1 cm.
Daun cengkodok memiliki banyak manfaat, antara lain:
* Sebagai obat tradisional : Daun cengkodok telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, seperti diare, disentri, demam, sakit perut, luka bakar, dan gatal-gatal.
* Sebagai tanaman hias : Daun cengkodok juga bisa ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah.
Cara mengolah daun cengkodok untuk obat tradisional :
* Daun cengkodok bisa dikeringkan dan kemudian direbus untuk dijadikan teh.
* Daun cengkodok juga bisa ditumbuk halus dan kemudian dioleskan pada luka atau gatal-gatal.
Peringatan :
